- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah
jaringan.
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau
lapisan jaringan.
- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan
dan sebagainya.
2. Post Office Protocol versi 3 (POP3)
Fungsi POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat
elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan
sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke
dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat
email).
3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Fungsi SMTP digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada
penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang
user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
4. Fungsi dari File Transfer Protokol (FTP) sebagai berikut:
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote komputer.
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
- Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
5. Address Resolution Protocol (ARP)
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP
bisa didapat secara dynamic.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 & IPV6
Kelebihan IPV4
A. Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
B. Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan
cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut
dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan IPV4
A. Panjang alamat 32 bit (4bytes).
B. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
C. Dukungan terhadap IPSec opsional.
D. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
E. IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar,
pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Kelebihan IPV6
A. Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
B. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu grup.
C. Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa
bantuan DHCPv6.
D. Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
E. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
F. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.
Kekurangan IPV6
A. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
B. Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
0 Response to "Fungsi dari Protokol Jaringan dan Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 & Ipv6"
Posting Komentar